Halaman

Selasa, 18 Februari 2014

Cinta Sejati

Ilustrasi
REPUBLIKA.CO.ID,
HIKMAH Oleh: Imam NawawiIbnu Al-Mundzir meriwayatkan dari Yazid Al-Asham bahwa kaum Anshar berkata, “Wahai Rasulullah, bagi dua saja tanah ini, sebagian untuk kami dan sebagian lainnya untuk Muhajirin.''

Mendengar pernyataan itu Rasulullah menjawab, “Tidak, penuhi saja keperluan mereka dan bagilah kurmanya. Tanah itu tetap milikmu.” Kaum Anshar pun menegaskan, “Kami ridha atas keputusan itu.”

Demikianlah sikap kaum Anshar terhadap kaum Muhajirin. Mereka sangat mencintai, mengasihi, dan berkeinginan kuat memberikan yang terbaik untuk saudara seiman mereka, kaum Muhajirin.

Dalam sebuah hadis, Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ada seorang pria yang menemui Rasulullah, kemudian berkata, “Wahai Rasulullah, saya lapar.” Rasulullah pun bergegas mencari makanan dari istri-istrinya, tetapi tidak ada makanan yang bisa disuguhkan.

Akhirnya, Rasulullah berkata, “Siapakah di antara kalian malam ini bersedia memberi makan tamu ini? Mudah-Mudahan Allah memberikan rahmat kepadanya.” Seorang Anshar menjawab, “Saya, wahai Rasulullah”.

Sahabat Anshar pun segera kembali ke rumah dan meminta istrinya untuk menyediakan makanan untuk tamu Rasulullah. Tak dinyana, sang istri dari sahabat mengatakan bahwa di rumah mereka juga tidak ada makanan, kecuali sedikit untuk anak-anak mereka.

Suaminya berkata, “Agar mereka (anak-anak) lupa keinginan untuk makan, tidurkan mereka lebih awal dan padamkan lampunya. Biarlah kita menahan lapar malam ini." Sang istri pun menyanggupi permintaan suaminya.

Keesokan harinya Rasulullah bersabda, “Allah kagum dan gembira karena perbuatan suami-istri itu.” Setelah semalam turun ayat Alquran yang membahas ketulusan cinta dan kasih seorang sahabat Anshar itu.

Dan orang-orang yang telah menempati Kota Madinah dan telah beriman (Anshar) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin) , mereka (Anshar)  mencintai orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshar)  tiada menaruh keinginan dalam hati mereka  terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin), dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS [59] : 9).

Demikianlah cinta kaum Anshar terhadap kaum Muhajirin saudara seimannya. Dalam persaudaraannya, kaum Anshar lebih senang jika mampu membantu meski dalam kondisi kesusahan.
Itulah yang menjadikan kaum Anshar sangat terpuji di hadapan Allah SWT. Kaum Anshar tidak pernah menunda-nunda untuk menolong saudaranya, meski harus bersusah payah.

Rasul bersabda; “Sebaik-baik sedekah adalah usaha (jerih payah) orang yang kesusahan.” Sifat seperti itu sungguh sangat mulia karena lebih mengutamakan orang lain daripada diri mereka sendiri sekalipun mereka sangat memerlukannya. Itulah cinta sejati.

Rasa cinta kasih seperti itulah yang harus diwujudkan oleh seluruh umat Islam. Karena, hanya dengan cinta sejatilah umat Islam bisa bersatu (QS [61]: 4) dan benar-benar mampu menjadi umat terbaik (QS [3]: 110).

Redaktur : Damanhuri Zuhri

Subhanallah, Anak Usia Tiga Tahun Hafal Alquran

Rukkayatu Fatahu Umar bersama ibunya.

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: Afriza Hanifa 

Sungguh menakjubkan bocah asal Nigeria yang satu ini. Ia mampu menghafal seluruh isi Al-Qur'an di usia tiga tahun delapan bulan. Rukkayatu Fatahu Umar, demikian nama bocah perempuan tersebut.

Dikutip dari Nigerian Tribune, Rukkayatu begitu gembira dengan prestasinya. Ia sangat senang menghafal Al-Qur'an bahkan ingin anak-anak di seluruh dunia dapat belajar dan menghafal Kitabullah sepertinya.

Selasa, 19 Februari 2013

Tiga Kompetisi yang Diridhai Allah


REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Ahmad Kusyairi Suhail

Dari Abdullah bin Amr bin Ash RA, dari Rasulullah SAW bersabda, "Apabila ditundukkan bangsa Persia dan Romawi bagi kalian, maka kalian akan menjadi kaum seperti apa?" Abdurrahman bin Auf RA menjawab, "Kami akan mengatakan seperti apa yang diperintahkan Allah."

Imam Nawawi dalam Shahih Muslim bi Syarhi'n Nawawi, XVIII/96, menjelaskan maksudnya, “Kami akan memuji-Nya, mensyukuri-Nya, dan memohon kepada-Nya tambahan karunia-Nya.”

Dubai Ajak Wisatawan Masuk Islam


REPUBLIKA.CO.ID,  Organisasi masyarakat Dar Al Ber mengelola sebuah Pusat Informasi Islam di Kota Dubai, Uni Emirat Arab. Mereka melayani segala informasi bagi para calon muallaf. Sejak didirikan tahun 1993, pusat informasi tersebut telah meng-Islamkan 15 ribu orang dari 200 kebangsaan.

Tak hanya memberikan informasi Islam semata, pusat tersebut juga menjadi wahana pertemuan para muallaf UEA. Mereka saling berbagi kisah perjalanan mereka hingga akhirnya memeluk agama Islam.

Marilyn Mornington: Islam, Jalanku Mengenal Tuhan

marilyn-mornington “Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengawasiku sejak lama,” katanya mengawali cerita. “Ia membimbingku ke jalan di mana tidak ada tempat bagiku untuk berputar arah. Itu karena semakin aku mengenal Islam dan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, semakin jelas bagiku bahwa ia (Islam) adalah tempat di mana aku ingin berada. Islam adalah apa yang kuinginkan.”

Ia bernama Marilyn Mornington, pengacara yang menjadi hakim di sebuah pengadilan negeri di Inggris. Kini, ia juga dikenal sebagai seorang dosen internasional dan penulis tentang hukum keluarga, terutama tentang kekerasan domestik yang dialami perempuan dan anak-anak.

Melanie Georgiades, Akibat Depresi Beberapa Kali Coba Bunuh Diri

Melanie Georgiades  
Ketenaran dan uang yang melimpah malah membuat penyanyi rap terkenal asal Prancis, Melanie Georgiades atau yang akrab dipanggil Diam, tidak bahagia. Dia tidak merasa tenteram. Karena depresi telah menggerogotinya.

Untuk beberapa waktu, perempuan kelahiran Siprus, 25 Juli 1980 itu menolak bertemu dengan banyak orang, memilih untuk mengisolasi dirinya. Setiap malam dia akan menangis di dalam kamarnya dan sering berhalusinasi, bahkan melakukan upaya bunuh diri.

Sebenarnya Diam sejak kecil telah memiliki kecenderungan untuk mengakhiri dirinya sendiri. Pascaperceraian kedua orangtunya saat ia berusia 15 tahun, Diam pun mencoba apa pun untuk melenyapkan diri dari dunia.

Kematian Sang Tunangan Membawa Maria pada Islam

dua-kalimat-syahadat-ilustrasi-_120202110003-821“Saya berkencan dengan seorang pria asal Pakistan, itu jadi kali pertama saya mengenal Islam. Dia adalah tunangan saya,” ujar Maria mengawali kisahnya saat mengenal Islam. 

Namun bukan karena pria itu, Maria memeluk Islam. Ia benar-benar tertarik pada agama rahmatan lil alamin ini. Buktinya, ia justru mantap untuk memeluk agama Islam setelah tunangannya meninggal. “Ketika dia mengunjungi saya di Arizona, dia tewas dalam kecelakaan,” ujar Maria dengan raut penuh duka.

Sebelum mengenal pria itu dalam hidupnya, Maria merupakan seorang atheis. Ia sangat tak percaya akan eksistensi Tuhan. Agama merupakan hal asing, keimanan sangat jauh dari hatinya. Seperti halnya Maria, orang tuanya pun berpaham atheis. Dengan paham tersebut, mereka membesarkan Maria. 

Surah Al-Ikhlas Mengantar Royston Boulter kepada Islam

Jeremy Ben Royston Boulter percaya bahwa Tuhan semestinya tak membutuhkan perantara agar bisa berkomunikasi dengan manusia. Namun, agama yang dianutnya saat itu, sama sekali tak mendukung pemikiran itu. Tuhan yang dikenalnya seakan tidak memiliki kekuatan dan kekuasaan hingga dia membutuhkan seorang manusia suci untuk membantunya. 

Keraguan mengusiknya. Jeremy pun berusaha mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya itu. Semua buku sejarah bahkan buku-buku teori konspiratif tentang agama dan peradaban manusia dilahapnya. Ia pelajari sejarah Perang Salib, termasuk manuver Paus saat membangun kekuatan dan kekuasaan di Eropa melalui Portugis dan Spanyol.

Ia juga mempelajari pemerintahan teror ala Machiavelli. Demikian pula pemikiran Erich Von Daniken (Chariots of The Goods) dan Charles Berlitz dan William Moore (The Philadelphia Experiment) tentang teori konspirasi primitif.

Kunyah Makanan Selama 30 Detik Biar Tak Gampang Lapar

Mengatur pola makan adalah salah satu kunci keberhasilan program diet. Sayangnya, banyak orang yang bertekad melakukan diet pada akhirnya gagal karena tidak dapat mengontrol makannya. Ternyata rahasianya sederhana saja, yaitu mengunyah makanan selama 30 detik sebelum ditelan.

Rahasia ini terkuak lewat penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari University of Birmingham. Para peneliti melihat bahwa orang yang mengunyah makanan lebih lama jadi lebih sedikit memakan cemilan dibandingkan kebanyakan orang. Cara ini dapat mempengaruhi penurunan berat badan karena proses makan jadi terasa membosankan

Dalam laporan yang diterbitkan jurnal Appetite, penelitian menunjukkan bahwa mengunyah makanan lebih lama dapat berdampak pada nafsu makan, membatasi keinginan untuk memakan cokelat, permen dan makanan ringan lain yang dapat memicu penumpukan lemak. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa mengunyah makanan untuk waktu lama dapat memangkas asupan kalori.

Pengemis Pelit dan Wanita Dermawan

Semua orang tahu akan kekuatan sedekah, kekuatan berbagi pada sesama, serta kekuatan memberi pertolongan dengan ikhlas. Hari itu hati saya dibukakan sebuah peristiwa tentang dampaknya jika kita tidak mau memberi atau berbagi dengan sesama. Kisah ini terjadi saat saya masih SMA, tapi sampai sekarang masih melekat dalam ingatan saya.

Saat itu saya bersama beberapa teman mendaki sebuah gunung. Karena persiapan dan perbekalan kami tidak memadai, kami kehabisan bekal sampai puncak. Seumur hidup, saat itulah saya merasakan yang namanya orang kelaparan dan kehausan dalam situasi yang nyata (bukan puasa).
Dalam proses menuruni gunung, kami sangat bersyukur karena akhirnya bisa sampai di sebuah desa. Rumah pertama yang kami tuju adalah sebuah rumah megah waktu itu. Hanya satu yang sangat kami butuhkan saat itu; air.

Mendadak Kaya Setelah Mengadopsi Anak Yatim

Dulu dia hanya seorang buruh pabrik dengan hasil yang pas-pasan. Suatu ketika datang seorang kerabat yang mengatakan ada seorang bayi yatim piatu yang butuh pertolongan. Walaupun dia juga punya seorang anak yang masih kecil dan untuk membelikan susu anaknya dia terkadang hutang, dia dan istrinya ikhlas mengadopsi bayi yatim piatu ini hanya karena Allah.

Dia tidak takut bayi itu akan mati kelaparan karena kemiskinan dia. Dia sangat yakin Allah tidak akan tinggal diam dengan keadaannya dan bayi yang dia adopsi. Akhirnya keyakinan yang besar akan pertolongan Allah itu terjawab. Allah memberi jalan rezeki dan menjadikan seorang buruh pabrik itu sebagai pengusaha sukses dengan kekayaan melimpah saat ini.

Saat saya berkunjung ke rumahnya pertama kali karena mengantar teman untuk keperluan bisnis, saya tidak percaya kalau dia dulu adalah seorang buruh pabrik. Rumahnya megah dan pabriknya juga sudah berskala nasional. Sewaktu saya tanya apa rahasia suksesnya, dia hanya menjawab tidak tahu. Mengapa dia menjawab tidak tahu? Karena semua rezeki itu datang benar-benar tanpa disangka-sangka.

Astaghfirullah, Ibu Ini Telantarkan Bayinya dan Pergi Berpesta

Astaghfirullah, Ibu Ini Telantarkan Bayinya dan Pergi Berpesta

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Sungguh tidak pantas ditiru ulah seorang ibu yang satu ini. Crystal Ricci (32 tahun) meninggalkan bayinya yang baru lahir terikat di kursi tinggi di ruang makan.

Setelah itu, ia keluar rumah untuk pergi minum. Menurut laporan Kantor Sheriff Palm Beach County, seperti dilansir Daily Mail, Selasa (22/1), Ricci meninggalkan bayinya yang berusia tiga pekan dengan popok yang kotor untuk pergi minum bersama temannya. Kejadian itu berlangsung Ahad pekan lalu di perumahan Lake Worth, Florida.

Untungnya, teman satu kamar Ricci terbangun setelah mendengar tangis bayi yang kencang. Saat itu waktu menunjukkan pukul 05.00. Si teman kemudian mengecek keadaan bayi. Namun, tidak menemukan ibunya. Ia kemudian berinisiatif menelepon polisi.

1500 dari 2000 Santri di Gaza, Hafal 30 Juz Al-Qur'an


Islamedia - USTADZ Sukeri Abdillah mengadakan kunjungan ke Gaza. Kunjungan ini dilakukan beliau, mulai tanggal 23 Desember 2012 hingga 3 Januari 2013. Banyak tempat yang dikunjungi beliau, semoga cerita singkat beliau ini menggugah kita untuk lebih bersemangat. Mengapa lebih bersemangat? Karena kaum muslimin Gaza berada dalam kondisi perang, namun mereka dapat banyak melakukan hal-hal yang luar biasa.

Kunjungan pertama Ustadz Sukeri adalah Bayt Al Khair di Gaza City. Lembaga pimpinan Ir.  Jum'ah ini bergerak dalam pembinaan recovery korban penyerangan Israel. Seperti menangani pengungsi, seperti kebutuhan akan tempat tinggal, sembako, peralatan dapur. Lembaga ini juga menyantuni para janda dan anak yatim dari para syuhada. Bukan itu saja, lembaga ini juga mengembangkan usaha-usaha kecil para korban penyerangan. Seperti usaha yang bergerak dalam bidang peternakan kelinci, domba, ayam serta pabrik pembuatan roti.

Disamping itu, Bayt AlKhair juga bekerjasama dengan Medical Centre di Gaza City untuk penanganan kesehatan para korban penyerangan.

Astaghfirullah, Cumi Goreng Tepung Ini Ternyata Usus Babi!

thumbnail 
Jakarta - Fried calamari alias potongan daging cumi berbentuk cincin yang digoreng tepung memang jadi favorit karena rasa gurih renyahnya. Namun, ternyata sebagian fried calamari yang dijual di restoran di Amerika sebenarnya berasal dari usus babi yang biasa disebut ‘bung’.

Berdasarkan berita yang dilansir Huffington Post (17/01/2013), acara radio ‘This American Life’ episode 11 Januari 2013 menginvestigasi cumi imitasi ini. Ben Calhoun, produser program tersebut, menuliskan laporannya.

Kisah Tukang Becak yang Mau Menyumbang Rp472,5 Juta Hingga Meninggal


LUAR BIASA - Menolong dan memberi biasanya lebih mudah dilakukan saat kita punya kemampuan berlebih. Lain soal bila kita pun dalam kondisi 'minus', maka akan berpikir dua-tiga kali sebelum menolong.

Tak ada yang salah dengan sikap ini. Tetapi yang menjadi soal adalah bukan kemampuan berlebih, melainkan niat menolong. Itulah yang menjadi tanda kebersihan dan ketulusan hati. Mungkin, kita memang harus banyak belajar hal ini.  Seperti misalnya cerita tentang seorang tukang becak bernama Bai Fang Li dari Tianjin, China.

Senin, 18 Februari 2013

Sukses Berbisnis Telur Bebek, Slamet Naik Haji

Sindonews.com - Nasib tidak akan berubah kecuali orang tersebut yang merubahnya. Ungkapan itu tampaknya diilhami oleh Slamet Daroini warga Dusun Subontoro Desa Kebon Duren Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Pria yang sebelumnya berprofesi sebagai kuli angkut Tebu kini menuai sukses setelah beralih menjadi pengusaha telur bebek.

Bahkan, telur bebek hasil produksi Slamet kini telah merambah ke luar pulau Jawa. Tentunya, dari sinilah sedikit demi sedikit kehidupan ekonomi Slamet berubah. Berkat usahanya itu, pria 53 tahun ini telah berangkat haji dan memberangkat kedua orang tuanya ke tanah suci.

"Alhamdulilah, saya sudah memberangkatkan orang tua saya ke Makkah dan Madinah. Kali ini mertua saya sudah saya daftarkan untuk berangkat haji," tutur Slamet ketika ditemui dikediamannya, belum lama ini.

Inspiratif! Kisah Penjual Gorengan yang Sukses Sekolahkan Anak Hingga Sarjana

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Kerja keras pastinya membuahkan hasil yang membanggakan. Tidak percaya? Tengok kisah inspiratif Sunarto (54 tahun) pedagang pisang goreng di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang berhasil menyekolahkan anaknya hingga sarjana.

Ketika ditemui saat melayani konsumennya di Palangka Raya, Rabu, Sunarto  mengatakan, profesi yang dirintis sejak tahun 1991 itu telah membuahkan hasil, yakni menyekolahkan dua anak hingga sarjana program strata satu (S-1).

"Saya menggeluti pekerjaan ini sejak tahun 1991. Alhamdulillah kedua anak saya dapat menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi, dan yang satu lagi masih kuliah," katanya kalem. Dibantu istri dan anaknya, Sunarto terlihat sibuk melayani para pelanggannya di lokasi kawasan Universitas Palangka Raya (Unpar) Kota Palangka Raya yang juga sering disebut "Kota Cantik" itu.

Tukang Bubur Naik Haji

Ini kisah nyata Sulam, seorang penjual bubur, yang ingin memberangkatkan emaknya pergi haji. Orang lain, termasuk istrinya, mengingatkan Sulam, haji itu bagi yang mampu. Sementara penghasilan tukang bubur itu paling buat makan sehari-hari. Jadi, dari mana uang untuk berangkat haji. ”Insya Allah, Mak. Sulam mohon doa Emak. Kalau doa Emak makbul, Emak pasti naik haji,” janji Sulam.

Didorong keinginan yang kuat untuk memberangkatkan haji Emaknya, Sulam bekerja keras. Tidak lupa, ia menyisihkan sebagian penghasilan di bank. Melihat keinginannya pergi haji, seorang temannya menempel nama Bubur Ayam H. Sulam di gerobaknya. Sulam pun bersedekah, termasuk memberi makan bubur kepada anak-anak yang tinggal di rumah yatim. Kepada pengurus yayasan rumah yatim, Sulam dan keluarganya minta didoakan pergi haji.

Semangat Bekerja Keras

Oleh: Dr. HM Harry Mulya Zein

Tahun baru 2013 baru saja kita jalani. Di tahun ini, semangat bekerja keras dan berusaha harus kita terus tingkatkan. Setiap umat Islam, menjaga semangat dalam bekerja dan berusaha merupakan anjuran Rasulullah SAW yang harus terus dijaga dan dipupuk.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari, Rasulullah pernah bersabda, “Tiada makanan yang baik bagi Anak Adam kecuali yang ia dapat dari tangannya sendiri. Sungguh, Nabi Daud AS makan dari hasil tangannya sendiri.”

Dalam hadits lain yang diriwayatkan Baihaqi, Rasulullah pernah bersabda, “Sesungguhnya, sebaik-baik mata pencaharian adalah seorang berwirausaha.”