Halaman

Selasa, 18 Februari 2014

Subhanallah, Anak Usia Tiga Tahun Hafal Alquran

Rukkayatu Fatahu Umar bersama ibunya.

REPUBLIKA.CO.ID,  Oleh: Afriza Hanifa 

Sungguh menakjubkan bocah asal Nigeria yang satu ini. Ia mampu menghafal seluruh isi Al-Qur'an di usia tiga tahun delapan bulan. Rukkayatu Fatahu Umar, demikian nama bocah perempuan tersebut.

Dikutip dari Nigerian Tribune, Rukkayatu begitu gembira dengan prestasinya. Ia sangat senang menghafal Al-Qur'an bahkan ingin anak-anak di seluruh dunia dapat belajar dan menghafal Kitabullah sepertinya.


"Saya bersyukur kepada Allah," ujar Rukkayatu saat ditanya bagaimana perasaannya dapat menghafal Al-Qur'an di usia sangat belia.

Rukkayatu mulai menghafal kitab suci di sebuah sekolah Al-Qur'an milik Yayasan Syekh Dahiru Usman di Barkin Ruwa Askulaye di Kaduna. Syaikh Dahiru Uslam bukan lain merupakan kakek Rukkayatu. Bukan ikut bersekolah, gadis kecil tersebut selalu turut serta sang ibu yang merupakan pengajar di sekolah tersebut.

Di kelas hafalan, ia pun terbiasa mendengarkan bacaan Al-Qur'an. Hingga kemudian Rukkayatu ikut membaca ayat-ayat Al-Qur'an bersama para siswa, bahkan menghafalnya. "Ia terus menghadiri kelas menghafal hingga saat ini ia telah menyelesaikan hafalan seluruh Al-Qur'an," ujar sang ibu, Sayyada Maimunatu.

Hafalan Al-Qur'an bagi Rukkayatu seperti halnya bermain yang sangat menyenangkan. Ia bahkan begitu rajin ke sekolah setiap hari sejak pukul 07.00 pagi dan pulang pukul 18.00 sore. "Ini bukan berarti seolah-olah ia tak bermain dengan teman-temannya. Ia melakukannya (bermain), terutama dengan mereka yang juga menghafal Al-Qur'an seperti dia. Hal ini memudahkan mereka sebagai perhatian dan fokus pada tujuan yang sama, yakni menghafal Al-Qur'an," kata sang ibu.

Kabar hafalan Rukkayatu pun didengar seluruh penjuru Baauchi. Masyarakat Bauchi pun digemparkan oleh bocah hafizah Quran tersebut. Mereka terus membicarakan Rukkayatu. Kemudian pada Kamis (24/1) lalu, sang hafizah kecil unjuk gigi pada acara wisuda dari sekolah yayasan Syekh Dahiru. Saat itu lah menjadi ujian hafalan Rukkayati untuk kali pertama. 

Sang kakek, Sheikh Dahiru Usman, ingin menunjukkan kebenaran kabar prestasi cucunya. Ia ingin membuktikan bahwa prestasi si kecil Rukkayatu bukanlah sebuah kebetulan melainkan karena ia belajar dengan sungguh-sungguh. Syaikh pun kemudian meminta Rukkayatu berdiri di hadapan sekumpulan orang-orang termasuk beberapa ulama. Mereka menguji hafalan dan kebenaran bacaan Al-Qur'an Rukkayatu. Hasilnya begitu menakjubkan mereka.

Sepertinya menghafal Al-Qur'an sudah menjadi prestasi keluarga Rukkayatu. Ibunya, Sayyada Maimunatu telah menjadi hafizhah di usia 12 tahun. Ayahnya, Fatahu Umar Pandogari pun merupakan hafiz Al-Qur'an. Didikan sang kakek, yang merupakan ulama terkenal di kawasan Bauchi, Sheikh Dahiru Usman menghasilkan keluarga penghafal Al-Qur'an.

Menanggapi putri kecilnya yang hafal di usia balita, Sayyada Maimunatu menyatakan kegembiraannya. Ia pun bersyukur memiliki ayah seorang ulama yang telah membangun keluarganya mencintai Al-Qur'an. "Jujur, saya tidak bisa mengatakan apa-apa, tapi saya sangat bersyukur kepada Allah atas semua ini. Ini memang berkat darat Allah. Saya sangat bersyukur kepada Allah untuk ini,'' tuturnya.

''Saya juga bersyukur memiliki ayah seperti Syaikh Dahiru Bauchi yang mendidikku di jalan Islam. Semoga Allah memberinya umur panjang sehingga beliau dapat terus mengabdikan diri kepada Allah dan bermanfaat bagi umat Islam dan umat manusia pada umumnya," tuturnya.

Sang ibu pun bertekad akan terus menjaga hafalan putrinya. Usia putrinya masih teralu muda untuk diambil hak bermain. Belum lagi saat memasuki sekolah umum yang mengharuskannya mempelajari banyak hal selain hafalan Al-Qur'an. Namun ia terus memberikan pelatihan hafalan pada putrinya. Maimunatu berniat baru akan memasukkan Rukkayatu ke sekolah umum setelah usianya 10 tahun.

Sebelum usia 10 tahun, Rukkayatu akan fokus pada pembelajaran Al-Qur'an dan Islam. Namun setelah berdiskusi dengan suaminya, zaman sudah berubah, peradaban semakin berkembang, Rukkayatu akan mengenyam bangku sekolah di usia enam tahun. Meski demikian, pendidikan Islam tak akan luput dari pembelajaran Rukkayatu hingga dewasa.


Sumber: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar